Abul Abas as-Ssaffah,
Tokoh Pendiri
Nama lengkap Abul Abas As-Saffah adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin
Abdullah bin Abbas, dilahirkan di Hamimah pada tahun 104 H. Ibunya bernama
Rabtah binti Abaidullah Al-Haritsi dan ayahnya adalah Muhammad bin Ali, pemimpin
adalah gerakan Abbasiyah. Abdullah bin Muhammad mendapat gelar As-Saffah, yang
berarti pengalir darah dan pengancam siapa saja yang membangkang. Maksudnya
adalah pengancam dan mengalirkan darah bagi pihak yang menentang.
Abul Abbas adalah seorang yang bermoral tinggi dan mempunyai loyalitas
sehingga beliau disegani dan dihormati oleh kerabat-kerabatnya. Beliau memiliki
pengetahuan yang luas, pemalu, budi pekerti yang baik dan dermawan. Menurut as-Sayuti, Abul Abbas
As-Saffah ialah manusia yang paling sopan dan selalu menepati janji tepat pada
waktunya. Pada tanggal 3 Rabiul Awal 132 H dibaiat menjadi khalifah pertama
Dinasti Bani Abbasiyah dan berpusat di Kuffah. Dua tahun kemudian pada tahun
134 H, meninggalkan Kufah menuju daerah Anbar (kota Kuno di Persia), dan
menjadikannya pusat pemerintahan.
Semasa
pemerintahannya, Abul Abbas tidak banyak melakukan perluasan wilayah, tetapi
lebih melakukan konsolidasi internal
untuk menguatkan pilar-pilar negara. Abul
Abbas menjadi khalifah selama 4 tahun 9 bulan, dan wafat dalam usia 33 tahun di
kota dikota Anbar, pada bulan Zulhijah
tahun 136 H/753M.
A.
Silsilah
Khalifah Dinasti Abbasiyah
Pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah memerintah kurang lebih lima setengah
abad (132-656 H/750-1258 M), mempunyai 37 orang khalifah, yaitu :
Dari Bani Abbas :
1.
Abul Abbas
As-Saffah (133-137 H/750-754 M)
2.
Abu Ja’far
Al-Mansur (137-159 H/754-775 M)
3.
Al-Mahdi (159-169
H/775-785 M)
4.
Musa Al-Hadi
(169-170 H/785-786 M)
5.
Harun Ar-Rasyid
(170-194 H/786-809 M)
6.
Al-Amin
(194-198 H/809-813 M)
7.
Al-Makmun(198-318
H/813-933 M)
8.
Al-Mu’tasim
(833-845 M)
9.
Al-Watiq
(223-228 H/842-847 M)
10.
Al-Mutawakkil
(233-297 H/847-861 M)
11.
Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
12.
Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M
13.
Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
14.
Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
15.
Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
16.
Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
17.
Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
18.
Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)
Dari Bani Buwaihi:
19.
Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
20. Al-Radli
Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
21. Al-Muttaqi
Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
22. Al-Musaktafi
al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
23. Al-Muthi’
Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
24. Al-Thai’i
Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
25. Al-Qadir
Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
26. Al-Qa’im Bi
Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)
Dari Bani Saljuk :
27. Al Mu’tadi
Biamrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
28. Al
Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
29. Al
Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
30. Al-Rasyid
Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
31. Al Muqtafi
Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160)
32. Al Mustanjid
Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
33. Al
Mustadhi’u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
34. An Naashir
Liddiinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
35. Adh Dhahir
Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
36. Al Mustanshir
Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
37. Al Mu’tashim
Billah ( tahun 640-656 H/1242-1258 M).
Menurut para sejarawan, masa
pemerintahan Dinasti Abbasiyah dibagi menjadi 4 (empat) periode, yaitu:
1.
Masa Abbasiyah 1, yaitu semenjak lahirnya Daulah
Abbasiyah tahun 132 H/750 M sampai wafatnya Khaliffah Al- Wastiq 232 H/ 847 M,
sering disebut periode pengaruh Persia pertama.
2.
Masa Abbasiyah
II, yaitu mulai Khaliffah Al- Mutawakkil
pada tahun 232 H/ 847 M sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah di Baghdad pada
tahun 334 H/946 M, disebut masa pengaruh Turki pertama.
3.
Masa Abbasiyah III, yaitu dari berdirinya Daulah Buwahiyah tahun 334 H/946
M sampai masuknya kaum Saljuk ke Baghdad pada tahun 447 H/1055 M.Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
4.
Masa Abbasiyah
IV, yaitu masuknya orang-orang Saljuk ke Baghdad pada tahun 447 H/1055 M sampai jatuhnya kota Baghdad ke tangan bangsa
Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan pada tahun 656 H/1258 M.disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua.
Serangan bangsa Mongol yang
dipimpin Hulagu terjadi pada masa kepemimpinan al-Mu‘tashim Billah pada tahun
656 H. Dalam peperanga yang berlangsung selama 40 hari Khalifah Al-Mu’tashim terbunuh. Akibat
serangan ini, dunia muslim tidak memiliki khalifah selama kurang lebih tiga
setengah tahun.
Sampai kemudian didirikanlah kekhilafahan
di Mesir. Al-Muntanshir-lah yang diangkat sebagai khalifah pertama Bani
Abbasiyah di Mesir. Dia adalah keturunan
Bani Abbasiyah, yang berhasil lolos dalam peperangan dengan bangsa Mongol dan berhasil menyelamatkan diri ke Mesir.
Sejak saat itu, pusat kekuasaan Islam berpindah ke Kairo. Al-Muntanshir dilantik sebagai khalifah berlangsung pada
tanggal 1 Rajab 659 H.
Para
Khalifah masa Abbasiyah yang berpusat di Mesir :
1.
Al Mustanshir
billah II (taun 660-661 H/1261-1262 M)
2.
Al Haakim
Biamrillah I ( tahun 661-701 H/1262-1302 M)
3.
Al Mustakfi
Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)
4.
Al Watsiq
Billah I (tahun 732-742 H/1334-1354 M)
5.
Al Haakim
Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)
6.
al Mu’tadlid
Billah I (tahun 753-763 H/1354-1364 M)
7.
Al Mutawakkil
‘Alallah I (tahun 763-785 H/1363-1386 M)
8.
Al Watsir
Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)
9.
Al Mu’tashim
(tahun 788-791 H/1389-1392 M)
10.
Al Mutawakkil
‘Alallah II (tahun 791-808 H/1392-14-9 M)
11.
Al Musta’in
Billah (tahun 808-815 H/ 1409-1426 M)
12.
Al Mu’tadlid
Billah II (tahun 815-845 H/1416-1446 M)
13.
Al Mustakfi
Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)
14.
Al Qa’im
Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)
15.
Al Mustanjid
Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)
16.
Al Mutawakkil
‘Alallah (tahun 884-893 H/1485-1494 M)
17.
al Mutamasik
Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)
18.
Al Mutawakkil
‘Alallah OV (tahun 914-918 H/1515-1517 M).
Masa kepemimpinan Bani Abbasiyah yang perpusat di
Mesir berakhir pada tahun 918 H, ketika khalifah Abbasiyah terakhir,
Al-Mutawakkil ‘Alallah (III) turun tahta dan menyerahkan kekuasaan kepada
Sultan Salim (kekhalifahan Utsmani di Turki.
Sumber: Buku Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VIII Kurikulum 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar